Rabu, 28 Februari 2018

Sifat Jaiz, Sifat Mustahil Bagi Allah SWT

Allah SWT adalah Tuhan semesta alam. Allah adalah satu-satunya Tuhan yang pantas untuk disembah. Untuk itu sebagai makhluk ciptaan-Nya, kita harus mengenal Tuhan kita termasuk sifat sifat yang dimiliki-Nya. Allah memiliki sifat sifat yang ada dalam sifat wajib bagi Allah, di antaranya adalah sifat wujud, qidam, baqa' dan lain-lain. Sifat sifat wajib tersebut menggambarkan kesempurnaan Allah sebagai Tuhan semesta alam. 
Selain itu, terdapat juga sifat sifat mustahil bagi Allah, yaitu sifat sifat yang tidak mungkin ada dan tidak mungkin dimiliki oleh Allah SWT. Sifat mustahil ini tidak mungkin dimiliki Allah karena bertentangan dan berlawanan dengan sifat wajib yang pasti dimiliki oleh Allah. Mustahil Allah memiliki sifat mustahil bagi Allah ini. 


Selain sifat wajib dan sifat mustahil, ada lagi yaitu sifat jaiz Allah. Sifat jaiz bagi Allah hanya ada satu saja. Apa itu pengertian sifat jaiz? Berikut akan kami tampilkan penjelasan mengenai sifat jaiz bagi Allah SWT beserta definisi singkatnya.
Sifat jaiz bagi Allah adalah kebebasan untuk berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya yang mutlak.
Misalnya :
  1. Kebebasan untuk Menciptakan atau Tidak menciptakan sesuatu
  2. Kebebasan untuk Mengatur Semua Makhluk Sesuai yang Dia Kehendaki
Sifat jaiz Allah hanya ada satu saja, yaitu Fi'lu kulli mumkinin au tarkuhu, yang artinya memperbuat sesuatu yang mungkin terjadi atau tidak memperbuatnya.  Maksudnya Allah itu berwenang untuk menciptakan dan berbuat sesuatu atau tidak sesuai dengan kehendak-Nya.

Hal ini berarti segala sesuatu yang Allah kehendaki maka akan terjadi kejadian tersebut. Sebaliknya, jika Allah SWT tidak menghendaki, maka tidak mungkin kejadian itu terjadi. Terdapat beberapa dalil naqli mengenai sifat jaiz Allah SWT dalam Al-Qur'an seperti pada surat Al Qashash ayat 68 dan dalam surat Ali-Imran ayat 26 berikut ini.

Surat Al-Qashash ayat 68
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَايَشَاءُ وَيَخْتَار
Artinya : "Dan Tuhanmu menjadikan dan memilih barang siapa apa yang dikehendaki-Nya". (Q.S. Al-Qashash: 68)


Surat Ali-Imran ayat 26

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya : "Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". 
(Q.S. Ali-Imran: 26)

Secara umum, sifat jaiz Allah menjelaskan bahwa Allah merupakan Dzat yang tidak terbantahkan, dimana seluruh alam semesta sesuai dengan kehendak-Nya dan Dia berhak melakukan segala sesuatu sesuai kehedak-Nya.

Itulah penjelasan singkat mengenai sifat jaiz Allah SWT, sifat yang mungkin boleh dimiliki dan boleh tidak dimiliki oleh Allah SWT yaitu Allah berwenang melakukan atau menciptakan sesuatu atau tidak melakukan dan menciptakan sesuatu. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat.

Cukup sekian dulu semoga bermanfaat.
Wassalam
please like and share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

You might also like:

Suzuki Ertiga Digadang-gadang Berubah Total, Termasuk Mesin?